Pada zaman dahulu kala (halahh..kayak sejarah aja
) hiduplah dua orang lelaki yang sangat berbeda 180 derajat, sebutlah
si Itong dan si Amin. Itong adalah lelaki desa yang kata orang cukup
tampan, dengan kecerdasan di atas rata-rata, dan sejak kecil sampai
remaja hidup di lingkungan pesantren. Alhasil, Itong telah menjadi idola
remaja di kampungnya. Sedangkan si Amin, lelaki biasa yang juga cukup
good looking, tapiiii berbanding terbalik dengan namanya, si Amin ini
lelaki gaul nan suka menghambur-hamburkan uang orang tuanya. Apalagi
ilmu agama, ilmu dunia aja entah nyantol apa enggak di kepalanya yang
ditumbuhi rambut jabrik itu.
