Di London, Sopir Bus Sholat Penumpang Protes
Diposting pada Jum'at, 12-02-2010 | 06:42:00 WIB
Supir itu menepikan bus yang ia kendarai tanpa memberitahu penumpangnya, lalu turun dan meletakkan jaket yang ia kenakan untuk dijadikan sajadah menghadap Mekkah (kiblat) dan mulai sholat. Hal ini terjadi sepekan lalu di London.
Para penumpang hanya bisa diam saja awalnya, mereka takut kalau-kalau supir itu sedang menyiapkan serangan teroris. Tidak ada yang berani beranjak dari tempat duduk mereka sementara supir itu melakukan ibadah selama lima menit.
Gayle Griffth, 33 tahun, ia lalu melayangkan komplain ke Transport for London (TfL) mengenai "insiden" yang terjadi pada bus bernomor 24 di Gospel Oak, London utara pekan lalu. Ia mengatakan "semua yang didalam bus hanya bisa terpana antara kaget dan heran". "Saat ia selesai sholat, ia langsung duduk begitu saja dan mulai menyupir lagi, tanpa memberikan penjelasan atau minta maaf, ini sangat-sangat aneh, menggelikan dan menjengkelkan".
"Kami terlambat cukup sering di London. Kita hidup dalam masyarakat multikultural dan disana ada waktu dan tempat untuk beribadah ditengah perjalanan dengan penumpang didalamnya adalah tidak benar", masih protes dari Gayle.
Gigi David, 38 tahun, seorang supir dari perusahaan sama yang juga bekerja pada rute yang sama mengatakan, ia khawatir dengan beberapa rekan sesama supir bus yang Muslim yang menghentikan tiba-tiba kendaraannya untuk sholat.
"Saya tidak suka ini dan saya tidak dapat menerimanya, namun mereka melakukannya", kata Gigi.
"Mereka menghentikan bus dan mereka membuat para penumpang menunggu sementara mereka sholat".
"Ini sangat tidak wajar di publik, kenapa mereka harus menunggu jika para supir Muslim ini ingin sholat? Mereka harusnya melakukannya di waktu lain".
Sumber London General (nama perusahaan bus_red) mengatakan perusahaan bus itu sedang berkonsultasi dengan masjid lokal dan telah diberitahu jika para supir itu diperbolehkan sholat dengan waktu yang fleksibel, maksutnya tidak harus tepat waktu.
Supir tersebut saat ini sedang ditanyai oleh manajemen perusahaan, ia berasal dari Somalia dan ia merupakan supir baru. Namun pemerintah London menolak menyebutkan nama supir itu.
TfL meminta maaf kepada para penumpang atas keterlambatan perjalanan dan supir tersebut telah diberi teguran.
Subhanallah, para supir Muslim yang bekerja di negara yang mayoritas penduduknya kafir ini tetap berusaha melakukan sholat tepat pada waktunya, tanpa peduli dimana dia melakukannya. Apakah salah mereka melakukan ini? Seharusnya ada solusi terbaik mengenai ini dan semoga para supir Muslim tersebut tetap istiqomah dengan apa yang mereka kerjakan.
[muslimdaily.net/telegraph]