السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــمِ
اللهِ الرَّحْمَــنِ الرَّحِيْــمِ
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.
۱. يَا أَيُّهَا
الْمُزَّمِّلُ
Wahai orang yang berselimut (Muhammad),
۲. قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا
قَلِيْلًا
bangunlah (untuk sholat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil (daripadanya),
۳. نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ
مِنْهُ قَلِيْلًا
(yaitu) seperduanya atau kurang sedikit dari itu,
٤. أَوْ زِدْ عَلَيْهِ
وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيْلًا
atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan
perlahan-lahan.
۵. إِنَّا سَنُلْقِي
عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًا
Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat padamu.
٦. إِنَّ نَاشِئَةً اللَّيْلِ
هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيْلًا
Sungguh bangun di waktu malam itu lebih tepat (untuk khusyu’) dan
bacaan di waktu itu lebih berkesan.
٧. إِنَّ لَكَ فِي
النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيْلًا
Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang
(banyak).
٨. وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ
وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيْلًا
Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh
ketekunan.
٩. رَبُّ الْمَشْرِقِ
وَالْمَغْرِبِ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًا
(Dia-lah) Tuhan masyriq dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung.
١٠. وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا
يَقُولُونَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah
mereka dengan cara yang baik.
سورة المزمل
Artinya: Orang Yang Berselimut
Al-Muzzammil 20 Ayat, Surat Ke 73
Golongan Surah Makkiyyah
Kajian
Spesial Median yang berlangsung pada hari Selasa, 21 Maret 2017 lalu diadakan
oleh FMI dan Sigma. Kajian sore hari itu membahas tentang tafsir Q.S.
Al-Muzzammil ayat 1-10 yang disampaikan oleh Mas Sanusi.
Berikut
ringkasan materi Kajian Spesial Median (21 Maret 2017) :
Surah
Al-Muzzammil termasuk dalam Surah Makkiyyah.
Dan merupakan
wahyu keempat yang diturunkan kepada Rasulullah
v Ayat 1 : “Wahai orang yang berselimut (Muhammad)”
Pada ayat ini, memiliki arti yang sama dengan ayat pertama Surah
Al-Muddatsir. Ya, orang yang berselimut (Muhammad). Allah Ta’ala memerintahkan
Rasul-Nya saw. meninggalkan keadaan berselimut, yaitu menutupi diri pada malam
hari, untuk selanjutnya bangun menghadap Rabbnya.
v Ayat 2 : “Bangunlah (untuk sholat) pada malam hari, kecuali
sebagian kecil (daripadanya).”
Di
awal penurunan wahyu, Rasul dan pengikutnya melaksanakan sholat malam itu
karena diwajibkan, hingga akhirnya Isra’ Mi’raj (turun surat ke-20) dan sholat
malam itu menjadi sunnah.
Kenapa
dahulu sholat malam itu wajib??
Diwajibkan
karena untuk melatih dan memperkuat jiwa manusia.
Bisa dilihat
siapa yang bertakwa dan tidak bertakwa.
Siapa yang
malas dan tidak malas, dan juga ikhlas dan tidak ikhlas.
Walaupun
sunnah (H.R. Muslim), sholat malam adalah sholat yang afdhol (lebih utama).
Sholat
Tahajud dianjurkan untuk tidur terlebih dulu, baru setelah itu sholat tahajud.
Sholat Witir sebagai
penutup sholat sunnah kecuali sholat sunnah rawatib dan jumlah rakaatnya ganjil.
Terkait
jumlah rakaat sholat malam, ada yang mengatakan bahwa Rasulullah sholat malam
tidak lebih dari 11 rakaat. Rasul juga melakukan sholat sampai kakinya bengkak.
Dan surah yang beliau baca pada sholat malam yaitu Al-Baqarah, Ali Imran,
Al-Maidah, dan An-Nisa’ dalam satu kali berdiri.
Sholat
malam diutamakan pada 1/3 malam terakhir sekitar pukul 02.00 sampai dengan Subuh.
v Ayat 3 : “(Yaitu) seperduanya atau kurang sedikit dari itu.”
Disarankan sholat malam adalah untuk menguji kita dan melatih jiwa
kita.
“Kami memerintahkanmu untuk bangun pada pertengahan malam dengan
sedikit tambahan atau sedikit pengurangan dari sholat malam, tidak ada dosa
bagimu dalam hal ini.”
v Ayat 4 : “Atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al-Quran dengan
perlahan-lahan.”
Maksud dari “bacalah Al-Quran dengan perlahan-lahan” adalah
dengan santai, tidak keras, serta tajwid dan makhorijul hurufnya benar. Sebab
hal itu akan membantu dalam memahami dan merenunginya. Dan dalam beberapa
hadist disebutkan bahwa disunnahkannya bacaan tartil dan pengindahan suara
ketika membaca Al-Quran.
v Ayat 5 : “Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat padamu.”
Maksud “perkataan yang berat” ini yakni Islam secara
keseluruhan.
Rasulullah diperintahkan untuk menyeru kepada Islam secara
keseluruhan kepada orang-orang, padahal pengikutnya masih sedikit pada zaman
itu.
Cara rasulullah untuk mengajak umatnya yaitu dengan bersabar.
Begitu juga dengan kita. Dan cara kita untuk memperkuat jiwa kita supaya bisa
lebih bersabar yaitu dengan sholat malam (sholat tahajud).
Ketika kita ingin berdekatan dengan Allah maka luangkan waktu untuk
sholat tahajud.
Ketika kita mengajak orang kepada kebaikan, biasanya kita dianggap
sok suci. Tapi ini memang merupakan tugas kita sebagai Lembaga Dakwah Kampus.
Sehingga tak perlu ragu kembali untuk mengajak orang dalam hal kebaikan.
v Ayat 6 : “Sungguh bangun di waktu malam itu lebih tepat (untuk
khusu’) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.”
Disarankan untuk sholat malam karena akan lebih memberikan kesan
yang mendalam bagi seseorang dalam membaca dan memahami Al-Quran daripada
bangun siang hari, karena siang merupakan waktu orang melakukan aktifitas
dengan terdengarnya banyak suara keras sekaligus menjadi waktu untuk mencari
nafkah. Sholat malam bisa juga kita jadikan sebagai waktu untuk khusu’ dan memperkuat/menguji
hafalan kita.
v Ayat 7 : “Sesungguhnya kamu pada siang hari
mempunyai urusan yang panjang (banyak).”
Karena pada siang hari itu orang-orang melakukan aktifitas yang
banyak untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka seperti dengan bekerja,
belajar, dan mencari karunia Allah. Dan waktu malam itu untuk istirahat.
Karenanya, luangkanlah waktu untuk agamamu pada malam hari.
v Ayat 8 : “Sebutlah nama Tuhanmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan
penuh ketekunan.”
Maksudnya perbanyaklah dzikir kepada-Nya, berkonsentrasilah, serta
bersungguh-sungguhlah dan memenuhi kebutuhan duniamu. Jika engkau telah selesai
dari berbagai kesibukanmu, maka berkonsentrasilah untuk mentaati dan beribadah
kepada-Nya agar hatimu benar-benar konsentrasi. Ketika kita shalat dan masih
memikirkan urusan duniawi, disarankan untuk lebih santai menikmati dengan
membaca bacaan sholat dan Al-quran. Apabila semua itu dikerjakan dengan sepenuh
hati dan ketekunan, maka kita akan mendapat ketenangan hati pula.
v Ayat 9 : “Dialah Tuhan masyriq dan magrib, tiada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung”
Maksudnya Dia
adalah Raja yang memegang kendali di belahan timur maupun barat, yang tiada Tuhan
yag patut diibadahi selain Dia. Sebagaimana engkau telah mengesakan diri-Nya
dalam ibadah, maka esakan pula Dia dalam bertawakal, lalu jadikanlah Dia
sebagai pelindung.
v Ayat 10 : “Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan
jauhilah mereka dengan cara yang baik.”
Tidak hanya
penjelasan tafsir Surah Al-Muzzammil ayat 1-10 saja, namun juga disampaikan
keutamaan sholat tahajud.
Berikut beberapa
keutamaan sholat tahajud :
1. Sholat
tahajud lebih menguatkan jiwa/mental, karena penguat paling utama adalah dengan
sholat malam.
2. Lebih
mendekatkan kita dengan khusyu’, nyaman, dan tenang.
3. H.R.
Muslim disebutkan bahwa “jika ada sholat fardhu yang keenam maka sholat yang
keenam itu adalah sholat tahajud.”
4. Karena sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang utama dan begitu
banyak nikmat yan akan kita dapatkan.
5. Sholat
tahajud juga menyehatkan nafas.
6 Sholat
malam itu melatih keikhlasan.
Demikian
beberapa ringkasan materi Kajian Spesial Median yang bisa kami sampaikan.
Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dan mudah-mudahan ilmu yang didapat
bisa dibagikan kepada orang lain agar kita semua bisa menjadi sebaik-baik
manusia (خَيْرُ النَّاس اَنْفَعُهُمْ
لِلنَّاسِ). Aamiin Allahumma Aamiin.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته